Rabu, 08 Mei 2013

May 25th is World Thyroid Day!











Setiap tanggal 25 Mei dirayakan sebagai hari tiroid dunia oleh  European Thyroid Association (www.eurothyroid.com), the American Thyroid Association (www.thyroid.org), the Asia-Oceania Thyroid Association (www.aothyroid.org) dan the Latin American Thyroid Society (www.lats.org). Hari tiroid dunia ini didekasikan untuk semua pasien tiroid, untuk semua penyedia pelayanan kesehatan, dan untuk semua dokter dan peneliti yang peduli dalam meningkatkan pelayanan pengobatan pada pasien tiroid.
Pada hari tiroid dunia ini, yang pertama kali dirayakan mulai tahun 2008, berbagai kegiatan dilakukan di seluruh dunia dengan tujuan untuk merangsang kepedulian terhadap penyakit tiroid, mengedukasi masyarakat dan juga mempengaruhi kebijakan dari pemerintah. Angka kejadian penyakit tiroid semakin meningkat di seluruh dunia.Defisiensi iodium dan gangguan lainnya yang diderita oleh ratusan juta orang di dunia masih merupakan penyebab yang bisa dicegah untuk terjadinya retardasi mental dan penyakit lainnya. Sementara itu, angka kejadian kanker tiroid semakin meningkat dengan cepat, sebagian karena secara tidak sengaja  terdeteksi lesi kecil di tiroid (insidentaloma).
 
Penyakit tiroid membutuhkan perhatian yang berkelanjutan dari WHO dan pemerintah yang memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan, contohnya dalam hal memperbaiki daerah yang kekurangan iodium dan memberikan suplemen iodium apabila sewaktu-waktu terjadi bencana nuklir seperti yang terjadi di Jepang.
Hari tiroid dunia memiliki 2 tujuan, yaitu menyatukan dan memperbaiki standar pelayanan kesehatan dengan memperkuat kerjasama di antara anggota perkumpulan tiroid. Dengan kata lain, ini merupakan awal dari sosialisasi dan kebijakan politik mengenai penanganan penyakit tiroid. Hari tiroid dunia merupakan hari dimana mencari perhatian dari masyarakat tentang pentingnya penanganan penyakit tiroid yang efektif pada semua lapisan usia.Tujuan yang lain adalah mendorong pembuat kebijakan untuk mendukung penelitian tentang tiroid, meningkatkan fasilitas dalam penanganan penyakit tiroid, dan melaksanakan program pencegahan  penyakit tiroid terutama pada daerah yang terpencil dan terbelakang.

2 komentar:

  1. Dear dokter

    Saya ingin menanyakan hasil mana yang lebih akurat antara pet scan dan biopsi . Misalnya pet scan hasilnya kanker lymphoma dan biopsi tbc kelenjar. Apa yg saya harus lakukan . Tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hingga saat ini, hasil biopsi masih dianggap sebagai gold standard pada pemeriksaan kanker. Dengan tingkat akurasi mendekati 100%. Namun tidak ada satu pun pemeriksaan kedokteran yang tingkat akurasinya 100%. Biopsi pun masih bisa mungkin untuk salah. PET scan hanya bisa mendeteksi adanya suatu kelainan, namun tidak bisa menjawab kelainan itu apa. Butuh biopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut lagi. PET scan hanya bisa mengarahkan kemungkinan kelainan itu apa. Kanker limfoma terjadi pada kelenjar getah bening, dan tuberkulosis juga bisa terjadi pada kelenjar getah bening.

      Hapus