VEGF adalah
mitogen (zat pertumbuhan) yang sangat spesifik terhadap fungsi sel endotel
vaskuler. Peranan VEGF sangat dominan dalam proses pembentukan pembuluh darah
baru yang disebut sebagai angiogenesis. VEGF juga berperan pada peningkatan
permeabilitas pembuluh darah yang menyebabkan ekstravasasi dari banyak molekul.
Angiogenesis terdiri dari angiogenesis fisiologis dan patologis. VEGF sangat
dominan dalam kedua proses angiogenesis tersebut. Pada tumor angiogenesis, faktor
internal dan eksternal dapat mempengaruhi tingkat ekspresi dari VEGF. Faktor
internal sel yang menyebabkan pembentukan VEGF adalah aktivasi dari onkogen,
inaktivasi gen penekan tumor, serta faktor pertumbuhan dan hormon. Mutasi gene
tertentu yang dapat memicu tumbuhnya tumor (seperti p53) dapat menstimulasi
ekspresi berlebihan VEGF pada sel tumor. Begitu pula dengan inaktivasi dari gen
penekan tumor yang berhubungan dengan peningkatan proses angiogenesis pada sel tumor.
Sedangkan hipoksia dan hipoglikemia merupakan faktor eksternal yang utama dalam
menstimulasi peningkatan ekspresi VEGF pada sel tumor.
Terdapat 5 jenis
variasi VEGF yaitu VEGF121, VEGF145, VEGF165, VEGF189, dan VEGF206. Angka di
belakang nama VEGF mencerminkan jumlah asam amino yang membentuk VEGF tersebut.
Ciri biologis penting yang membedakan antara VEGF tersebut adalah kemampuan
berikatan dengan heparin dan heparan-sulfat. Hanya VEGF121 yang tidak dapat
berikatan dengan heparin dan heparan-sulfat. VEGF dapat berikatan dengan heparin
di permukaan sel dan matriks ekstraseluler serta memicu dilepaskannya
faktor-faktor lain yang juga berperan dalam proses angiogenesis. Heparin atau heparin-sulfat
ini yang mengatur ikatan antara VEGF dengan reseptornya. Matriks ekstraseluler merupakan
tempat penyimpanan dari VEGF. Terdapat 2 reseptor VEGF yang telah diketahui dan
masih bagian dari keluarga reseptor tirosin kinase. Kedua reseptor tersebut
yaitu VEGFR-1 dan VEGFR-2 yang berperan dalam proses angiogenesis. Dari kedua
reseptor tersebut, diketahui bahwa VEGFR-2 memiliki peranan yang lebih dominan
dalam proses angiogenesis. Aktivasi VEGFR-2 diperlukan dalam proses diferensiasi
dari sel endotel dan pergerakan sel endotel precursor. Juga telah diketahui
adanya VEGFR-3 yang banyak diekspresikan oleh pembuluh limfe dan berikatan
dengan VEGF C dan VEGF-D.
Gambar. Faktor pertumbuhan dan VEGF serta reseptornya (diambil dari: FASEB J/ 13. 9-22 (1999)) |
VEGF dan reseptornya
memainkan peranan yang sangat penting sebagai regulator utama dalam proses
angiogenesis dan vaskulogenesis. VEGF mengatur proses angiogenesis dan vaskulogenesis
selama tahap awal perkembangan embrio termasuk sistim kardiovaskular dan retina
serta kelainan-kelainannya yang disebabkan oleh deregulasi VEGF.
Beberapa penyakit
seperti tumor ditandai oleh adanya kelainan angiogenesis dan ekspresi berlebihan
VEGF. Pada tumor angiogenesis, sinyal VEGF yang dihambat akan mengganggu proses
angiogenesis dan berdampak pada pertumbuhan tumor, progresifitas tumor, dan
metastasis. Hal ini menunjukkan bahwa VEGF merupakan faktor utama dari proses angiogenesis
dan pertumbuhan tumor. Penghambatan fungsi VEGF ini dapat dilakukan oleh
berbagai cara, diantaranya adalah dengan antibodi monoklonal VEGF, VEGFR
inhibitor, antisense mRNA VEGF, konjugasi VEGF dengan toksin, dan mutan VEGF
antagonis. Oleh sebab itu, penghambatan dari fungsi VEGF ini akan berperan
besar dalam keberhasilan dari pengobatan penyakit ini.
(Neufeld, Cohen, Gengrinovitch, & Poltorak, 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar