INFORMASI UNTUK PASIEN DAN KELUARGA PASIEN
Iodium
radioaktif adalah suatu senyawa iodium, seperti yang banyak terkandung di dalam
makanan (contohnya, makanan laut), namun dalam bentuk radioaktif yang memiliki
energi radiasi. Sel tiroid menangkap iodium lebih banyak dibandingkan sel
lainnya, sebagai bahan baku pembuatan hormon tiroid. Oleh sebab itu, iodium
radioaktif dapat merusak sel tiroid.
2. Kenapa anda harus diberikan iodium radioaktif ?
Ada 2 alasan
kenapa anda harus diberikan iodium radioaktif:
1.
Untuk merusak atau membersihkan sisa sel tiroid ganas
pada pasien kanker tiroid setelah operasi.
2. Untuk merusak atau membersihkan
kekambuhan kanker tiroid.
Pada kanker
tiroid dengan tipe papiler, folikuler, dan sel Hurthle, iodium radioaktif dapat
menurunkan risiko kekambuhan. Pengobatan iodium radioaktif diberikan pada
pasien risiko tinggi muncul kekambuhan.
Yang
termasuk ke dalam pasien berisiko tinggi ini adalah:
a.
Pasien dengan ukuran tumor > 4 cm,
b.
Dari pemeriksaan jaringan ditemukan bahwa, tumor sudah
menembus kapsul/bungkus dari kelenjar tiroid,
c.
Ada penyebaran di kelenjar getah bening,
d.
Jika ditemukan penyebaran di organ lain.
Pada pasien
risiko rendah, pemberian iodium radioaktif ditentukan berdasarkan pertimbangan
dokter yang merawat anda.
Jika anda
sudah operasi tiroid total dan hasil jaringan menyatakan kanker tiroid tipe
meduler, maka pengobatan iodium radioaktif tidak disarankan.
Pengobatan
iodium radioaktif ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui.
Pengobatan ini juga tidak disarankan untuk diberikan pada pasien dengan kondisi
yang buruk atau dikhawatirkan tidak dapat mandiri melakukan aktivitas
sehari-hari di dalam kamar RIR.
4. Kapan dan
bagaimana iodium radioaktif diberikan ?
Iodium radioaktif diberikan 3 sampai
6 minggu setelah operasi, tergantung dari persiapan pengobatan iodium
radioaktif. Obat iodium radioaktif ini biasanya diberikan secara diminum dalam
bentuk cairan. Satu minggu setelah pengobatan, Scanning seluruh tubuh dilakukan untuk melihat akumulasi iodium
radioaktif di dalam tubuh. Akumulasi normal dapat terlihat pada kelenjar
saliva, saluran pencernaan, dan kandung kemih, kadang-kadang terlihat di hati.
Cara memberikan iodium radioaktif |
5. Apakah anda akan mendapatkan pengobatan lebih dari 1 kali ?
Pengobatan pertama dilakukan setelah
operasi. Anda akan mendapatkan pengobatan iodium radioaktif tambahan jika anda
dideteksi memiliki sisa kanker atau kekambuhan.
a. Anda
harus menghentikan konsumsi obat yang mengandung iodium, suplemen iodium,
hormon tiroid, dan mengkonsumsi makanan
rendah iodium selama 7 – 10 hari sebelum terapi iodium radioaktif;
b. Sebelum
terapi iodium radioaktif, konsumsi hormon tiroid terlebih dahulu harus
dihentikan selama 2–6 minggu.
c. Foto
rontgen dada dan pemeriksaan darah dilakukan sebelum pemberian terapi iodium
radioaktif.
d. Hasil
pemeriksaan TSH yang terkini dan laporan operasi serta hasil pemeriksaan
jaringan harus tersedia apabila anda baru menjalani operasi;
e. Sebelum
diberikan terapi iodium radioaktif, anda diminta puasa minimal 6 – 8 jam untuk
mengoptimalkan penyerapan iodium radioaktif di dalam saluran cerna dan baru boleh makan satu jam setelah pemberian iodium
radioaktif;
f. Sebelum
diberikan terapi iodium radioaktif, jika anda adalah wanita usia produktif maka
anda harus yakin sedang tidak hamil; bila perlu dilakukan tes kehamilan;
g. Anda
dan keluarga akan mendapatkan penjelasan mengenai prosedur, pengobatan, hasil
yang diharapkan, dan efek samping yang mungkin terjadi dari staf kami.
h. Surat
persetujuan (informed consent) harus
ditandatangani sebelum pemberian terapi iodium radioaktif.
7.
Apakah saya perlu dirawat di rumah
sakit ?
Rawat
isolasi radiasi (RIR) dilakukan berdasarkan dosis iodium radioaktif yang
diberikan. Aturan pemerintah mewajibkan setiap pasien yang menerima pengobatan
iodium radioaktif dengan aktivitas radiasi yang besar (> 30 mCi) harus
dirawat di rumah sakit yang memiliki fasilitas ruangan RIR. Anda akan dirawat
hingga paparan radiasi di dalam tubuh anda tidak berbahaya bagi lingkungan.
Lama RIR berkisar antara 2-4 hari. Pada 1-2 minggu pertama setelah
pengobatan iodium radioaktif, radiasi dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
kotoran, air seni, dan keringat. Oleh sebab itu anda disarankan untuk banyak
minum dan makan serta sering keramas agar paparan radiasi cepat turun.
8.
Apa yang perlu diperhatikan selama
perawatan RIR ?
a.
Selama dilakukan RIR, pasien tidak
diijinkan untuk didampingi dan dikunjungi.
b.
Apabila anda merupakan pasien yang
memerlukan bantuan sebagian selama rawat isolasi, maka pendamping diijinkan
masuk ke kamar isolasi dengan memperhatikan aturan proteksi radiasi yang telah
dibuat untuk mengurangi paparan radiasi.
c.
Setelah mendapatkan pengobatan, anda
disarankan untuk tidak berada dekat bayi, balita, atau ibu hamil (menjaga jarak
sekitar 6 meter) selama paling kurang 7 hari.
d.
Anda atau istri anda disarankan untuk
tidak hamil selama paling kurang 6 bulan setelah pengobatan. Disarankan untuk
menggunakan obat/alat kontrasepsi selama waktu tersebut.
9.
Apakah efek samping yang dapat
terjadi ?
a. Mual
dan muntah yang bersifat ringan dan sementara dan dapat terjadi paling kurang 2
hari setelah pemberian terapi iodium radioaktif.
b. Leher
terasa bengkak dan berat yang dapat terjadi paling kurang 2 hari setelah
pemberian iodium radioaktif.
c. Gangguan
kelenjar ludah, dapat dihindari dengan menghisap vitamin C atau minum jus
jeruk.
Scanning seluruh tubuh 7 hari setelah pemberian iodium radioaktif |
10. Apakah pengobatan iodium radioaktif ini dapat
menyebabkan kanker ?
Risiko
terjadinya kanker yang lain (kanker kedua selain tiroid) ini meningkat ketika
jumlah dosis akumulatif maksimal tercapai (1000 mCi). Secara teoritis, dapat
memicu timbulnya kanker kedua selain kanker tiroid, walaupun hal ini sangat
jarang terjadi dengan kemungkinan yang sangat kecil sekali.
11.
Apakah saya masih bisa hamil setelah
pengobatan iodium radioaktif ?
Ya. Tidak ada bukti pengobatan iodium radioaktif ini
dapat mengganggu kesuburan atau menyebabkan kelainan janin setelah pengobatan
iodium radioaktif.
12.
Dimana saya bisa mendapatkan
informasi lebih lanjut lagi ?
Jangan ragu untuk datang dan berkonsultasi dengan staf
atau dokter kami di:
Departemen
kedokteran nuklir MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
Nomer
telepon :
021-29962765.
Nomer Fax :
021-29962755.
Dr. Ryan
Yudistiro, SpKN :
08170807582
Dr. Ivana
Dewi Mulyanto, SpKN : 08128818797
Salam,
BalasHapusDokter Ryan, bagaimana kalau ft4 hasilnya 6.5 . Apakah perlu tindakan ioudium radioaktif?
terimakasih
salam dok, kalo saya boleh tau besar biaya utk terapi iodiom di MRCCC Siloam berapa ????
BalasHapusCara yg bgus untuk mengobati hipertiroid spaya sy bisa sehat berat badan sy normal lagi, dan masi bisa mempunyai keturunan berhubung sy belum menikah
BalasHapusSetelah pemberian iodium radiant hasil darah saya menunjukkan hasil hipertiroid yang sangat tinggi sekarang sudah berlangsung sebulan.
BalasHapusDok...sy setelah operasi pengangkatan kelnjar teroid..rasah tenggorokan Saya banyak lendir riak bening berbusa Dan banyak...Dan di tenggorokan serasa banyak riak tapi tidak batuk
BalasHapus