Rabu, 16 Juli 2014

PENGOBATAN IODIUM RADIOAKTIF PADA KANKER TIROID



INFORMASI UNTUK PASIEN DAN KELUARGA PASIEN


1. Apa itu Iodium Radioaktif ?
Iodium radioaktif adalah suatu senyawa iodium, seperti yang banyak terkandung di dalam makanan (contohnya, makanan laut), namun dalam bentuk radioaktif yang memiliki energi radiasi. Sel tiroid menangkap iodium lebih banyak dibandingkan sel lainnya, sebagai bahan baku pembuatan hormon tiroid. Oleh sebab itu, iodium radioaktif dapat merusak sel tiroid.

2. Kenapa anda harus diberikan iodium radioaktif ?
Ada 2 alasan kenapa anda harus diberikan iodium radioaktif:
1.   Untuk merusak atau membersihkan sisa sel tiroid ganas pada pasien kanker tiroid setelah operasi.
2.   Untuk merusak atau membersihkan kekambuhan kanker tiroid.
Pada kanker tiroid dengan tipe papiler, folikuler, dan sel Hurthle, iodium radioaktif dapat menurunkan risiko kekambuhan. Pengobatan iodium radioaktif diberikan pada pasien risiko tinggi muncul kekambuhan.
Yang termasuk ke dalam pasien berisiko tinggi ini adalah:
a.       Pasien dengan ukuran tumor > 4 cm,
b.      Dari pemeriksaan jaringan ditemukan bahwa, tumor sudah menembus kapsul/bungkus dari kelenjar tiroid,
c.       Ada penyebaran di kelenjar getah bening,
d.      Jika ditemukan penyebaran di organ lain.

Pada pasien risiko rendah, pemberian iodium radioaktif ditentukan berdasarkan pertimbangan dokter yang merawat anda.
Jika anda sudah operasi tiroid total dan hasil jaringan menyatakan kanker tiroid tipe meduler, maka pengobatan iodium radioaktif tidak disarankan.

3. Siapa yang tidak boleh diberikan iodium radioaktif ?
Pengobatan iodium radioaktif ini tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui. Pengobatan ini juga tidak disarankan untuk diberikan pada pasien dengan kondisi yang buruk atau dikhawatirkan tidak dapat mandiri melakukan aktivitas sehari-hari di dalam kamar RIR.

4. Kapan dan bagaimana iodium radioaktif diberikan ?
Iodium radioaktif diberikan 3 sampai 6 minggu setelah operasi, tergantung dari persiapan pengobatan iodium radioaktif. Obat iodium radioaktif ini biasanya diberikan secara diminum dalam bentuk cairan. Satu minggu setelah pengobatan, Scanning seluruh tubuh dilakukan untuk melihat akumulasi iodium radioaktif di dalam tubuh. Akumulasi normal dapat terlihat pada kelenjar saliva, saluran pencernaan, dan kandung kemih, kadang-kadang terlihat di hati.

Cara memberikan iodium radioaktif
5.     Apakah anda akan mendapatkan pengobatan lebih dari 1 kali ?
Pengobatan pertama dilakukan setelah operasi. Anda akan mendapatkan pengobatan iodium radioaktif tambahan jika anda dideteksi memiliki sisa kanker atau kekambuhan.

6.     Bagaiman persiapan sebelum pengobatan iodium radioaktif ?
a.       Anda harus menghentikan konsumsi obat yang mengandung iodium, suplemen iodium, hormon tiroid,  dan mengkonsumsi makanan rendah iodium selama 7 – 10 hari sebelum terapi iodium radioaktif;
b.      Sebelum terapi iodium radioaktif, konsumsi hormon tiroid terlebih dahulu harus dihentikan selama 2–6 minggu.
c.      Foto rontgen dada dan pemeriksaan darah dilakukan sebelum pemberian terapi iodium radioaktif.
d.      Hasil pemeriksaan TSH yang terkini dan laporan operasi serta hasil pemeriksaan jaringan harus tersedia apabila anda baru menjalani operasi;
e.       Sebelum diberikan terapi iodium radioaktif, anda diminta puasa minimal 6 – 8 jam untuk mengoptimalkan penyerapan iodium radioaktif di dalam saluran cerna dan baru boleh makan satu jam setelah pemberian iodium radioaktif;
f.       Sebelum diberikan terapi iodium radioaktif, jika anda adalah wanita usia produktif maka anda harus yakin sedang tidak hamil; bila perlu dilakukan tes kehamilan;
g.      Anda dan keluarga akan mendapatkan penjelasan mengenai prosedur, pengobatan, hasil yang diharapkan, dan efek samping yang mungkin terjadi dari staf kami.
h.      Surat persetujuan (informed consent) harus ditandatangani sebelum pemberian terapi iodium radioaktif.

7.     Apakah saya perlu dirawat di rumah sakit ?
Rawat isolasi radiasi (RIR) dilakukan berdasarkan dosis iodium radioaktif yang diberikan. Aturan pemerintah mewajibkan setiap pasien yang menerima pengobatan iodium radioaktif dengan aktivitas radiasi yang besar (> 30 mCi) harus dirawat di rumah sakit yang memiliki fasilitas ruangan RIR. Anda akan dirawat hingga paparan radiasi di dalam tubuh anda tidak berbahaya bagi lingkungan. Lama RIR berkisar antara 2-4 hari. Pada 1-2 minggu pertama setelah pengobatan iodium radioaktif, radiasi dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kotoran, air seni, dan keringat. Oleh sebab itu anda disarankan untuk banyak minum dan makan serta sering keramas agar paparan radiasi cepat turun.

8.     Apa yang perlu diperhatikan selama perawatan RIR ?
a.       Selama dilakukan RIR, pasien tidak diijinkan untuk didampingi dan dikunjungi.
b.      Apabila anda merupakan pasien yang memerlukan bantuan sebagian selama rawat isolasi, maka pendamping diijinkan masuk ke kamar isolasi dengan memperhatikan aturan proteksi radiasi yang telah dibuat untuk mengurangi paparan radiasi.
c.       Setelah mendapatkan pengobatan, anda disarankan untuk tidak berada dekat bayi, balita, atau ibu hamil (menjaga jarak sekitar 6 meter) selama paling kurang 7 hari.
d.      Anda atau istri anda disarankan untuk tidak hamil selama paling kurang 6 bulan setelah pengobatan. Disarankan untuk menggunakan obat/alat kontrasepsi selama waktu tersebut.

9.     Apakah efek samping yang dapat terjadi ?
a.       Mual dan muntah yang bersifat ringan dan sementara dan dapat terjadi paling kurang 2 hari setelah pemberian terapi iodium radioaktif.
b.      Leher terasa bengkak dan berat yang dapat terjadi paling kurang 2 hari setelah pemberian iodium radioaktif.
c.       Gangguan kelenjar ludah, dapat dihindari dengan menghisap vitamin C atau minum jus jeruk.

Scanning seluruh tubuh 7 hari setelah pemberian iodium radioaktif
10.   Apakah pengobatan iodium radioaktif ini dapat menyebabkan kanker ?
Risiko terjadinya kanker yang lain (kanker kedua selain tiroid) ini meningkat ketika jumlah dosis akumulatif maksimal tercapai (1000 mCi). Secara teoritis, dapat memicu timbulnya kanker kedua selain kanker tiroid, walaupun hal ini sangat jarang terjadi dengan kemungkinan yang sangat kecil sekali. 

11.    Apakah saya masih bisa hamil setelah pengobatan iodium radioaktif ?
Ya. Tidak ada bukti pengobatan iodium radioaktif ini dapat mengganggu kesuburan atau  menyebabkan kelainan janin setelah pengobatan iodium radioaktif.

12.               Dimana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut lagi ?
Jangan ragu untuk datang dan berkonsultasi dengan staf atau dokter kami di:

Departemen kedokteran nuklir MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
Nomer telepon                                        : 021-29962765.
Nomer Fax                                              : 021-29962755.
Dr. Ryan Yudistiro, SpKN                       : 08170807582
Dr. Ivana Dewi Mulyanto, SpKN             : 08128818797

5 komentar:

  1. Salam,
    Dokter Ryan, bagaimana kalau ft4 hasilnya 6.5 . Apakah perlu tindakan ioudium radioaktif?
    terimakasih

    BalasHapus
  2. salam dok, kalo saya boleh tau besar biaya utk terapi iodiom di MRCCC Siloam berapa ????

    BalasHapus
  3. Cara yg bgus untuk mengobati hipertiroid spaya sy bisa sehat berat badan sy normal lagi, dan masi bisa mempunyai keturunan berhubung sy belum menikah

    BalasHapus
  4. Setelah pemberian iodium radiant hasil darah saya menunjukkan hasil hipertiroid yang sangat tinggi sekarang sudah berlangsung sebulan.

    BalasHapus
  5. Dok...sy setelah operasi pengangkatan kelnjar teroid..rasah tenggorokan Saya banyak lendir riak bening berbusa Dan banyak...Dan di tenggorokan serasa banyak riak tapi tidak batuk

    BalasHapus